MENGAPA MENGGUNAKAN LOGO GARUDA DARI PADA LOGO PSSI DI DADA JERSEY TIMNAS INDONESIA?
Sejarah yang panjang terjadi untuk dapat menempelkan logo garuda di dada jersey timnas Indonesia dari pada logo PSSI.
Mills Sport ditunjuk sebagai pemasok jersey Timnas Indonesia telah merilis jersey terbarunya.
Jersey terbaru tersebut diperkenalkan melalui unggahan Mills Sport pada akun Instagramnya.
"Dengan bangga dan penuh percaya diri, kami perkenalkan, Indonesia National Team Official Home Jersey 2020," tulis Mills Sport dalam unggahannya.
"Sebagai baju perang yang akan digunakan para penggawa Garuda dalam membela nama bangsa Indonesia," lanjut keterangannya.
Mills menampilkan desain jersey yang di dominasi warna merah dengan sedikit sentuhan warna putih.
Dengan tambahan watermark sayap garuda menyelimuti bagian dada jersey.
Tak ketinggalan logo garuda disematkan di dada.
Logo garuda menjadi unik karena tak banyak negara yang menggunakan lambang negaranya dalam jersey timnas.
Diketahui terdapat enam negara anggota FIFA yang menempelkan lambang negaranya di jersey nya, yaitu Indonesia, Hungaria, Spanyol, Australia, Turki dan Slovakia.
Asal-usul penempelan logo garuda di dada jersey timna Indonesia dipelopori oleh Presiden Ir. Soekarno.
Saat itu Soekarno memerintahkan untuk memasang lambang garuda pancasila pada kostum timnas saat hendak bertanding dengan Cekoslovakia tahun 1954.
Soekarno beranggapan jika penempelan logo garuda di dada dapat menambah semangat timnas dalam bertanding.
Selanjutnya diikuti oleh semua cabang olahraga untuk menempelkan logo garuda di dada jersey.
Pemilihan logo garuda sebagai lambang negara dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.
Sultan Hamid II mengusulkan gambar garuda sebagai lambang negara melalui sayembara yang diadakan oleh Panitia Lencana Negara di masa Republik Indonesia Serikat (RIS) tepatnya pada tahun 1950.
Rancangan awal lambang berbentuk burung garuda yang memiliki tangan memegang perisai.
Rancangan tersebut mendapat kritik dari Partai Masyumi yang menilai lambang garuda semacam itu memiliki nilai mitologis yang berlebih.
Setelah melalui perbaikan lambang garuda resmi disahkan dalam Sidang Kabinet RIS pada 11 Februari 1950.
Dahulu, lambang garuda masih gundul dan tidak memiliki jambul.
Kemudian Soekarno memerintahkan untuk merubah lambang garuda tersebut agar memiliki jambul.
Menurut Soekarno, lambang garuda yang gundul lebih mirip dengan logo elang gundul milik Amerika Serikat.
Comments
Post a Comment