Jakarta PSBB Extended, No More Tolerance, All Violations Will Be Acted

-

DKI Jakarta Governor Anies Baswedan said, DKI Jakarta Provincial Government will increase discipline or enforcement in the second period of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in DKI. If in the first period of the PSBB, from April 10 to April 23, 2020 violators were only given a warning and education, in the future enforcement would be tightened. The action will be carried out by the DKI Jakarta Provincial Government in collaboration with the Jakarta Metropolitan Police and the Jaya Military District Command.

According to him, action needs to be taken because there are still many people and companies that do not heed the DKI Jakarta Provincial Government's prohibition during the PSBB.

Anies ensured that all violators were no longer given a warning but were immediately dealt with.

It is known, Anies Baswedan has officially extended the implementation of PSBB in Jakarta. PSBB extension will be carried out for the next 28 days.

The second period of the PSBB began on April 24 until May 22, 2020. Anies said, the PSBB was extended after the DKI Jakarta Provincial Government discussed with experts in infectious diseases.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pawon Bude: Emping Melinjo

-
Image
Pawon bude merupakan salah satu usaha yang saya rintis bersama pacar saya di bidang usaha makanan. Makanan yang saya jual adalah jajanan tradisional emping melinjo yang sudah hampir dilupakan oleh beberapa anak muda jaman now. Logo saya terinspirasi oleh bude (ibu gede) saya yang membuat emping itu sendiri. Beberapa varian rasa yang kami keluarkan yaitu masih dalam dua varian rasa. Varian rasa tersebut masih dalam rasa pedas dan manis. Menurut hasil penjualan varian rasa pedas lebih banyak diminati oleh banyak konsumen terutama oleh konsumen remaja. Varian rasa manis juga tak kalah peminatnya. Tak lupa dalam stiker yang saya buat, saya menyertakan bahaya jika mengkonsumsi emping dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan asam urat, namun saya plesetkan menjadi asam aurat hehehe. Untuk kalian yang ingin memesan produk kami, bisa menghubungi akun instagram kami @pawonbude.id . Pemesanan masih terbatas pada wilayah Surabaya dan Sidoarjo saja, namun untuk pemesanan dalam j
Read more

Logo Swimming

-
Image
Logo pertama saya yang mengangkat tema "swimming" atau berenang karena hobi saya dalam berenang sejak saya masih kecil. Warna kesukaan saya yaitu biru juga menghiasi logo "swimming" tersebut, karena menurut saya warna biru dapat menenangkan jiwa dan pikiran kita yang sedang galau. Warna yang dinamis menyeret kita ke arus yang tenang, damai, dan menyenangkan. 👸 Versi warna lain saya buat untuk dapat membandingkan warna apa yang cocok untuk logo "swimming" saya. Ekor dari "swimming" yaitu huruf "g" saya membuatnya agak memanjang dan seperti aliran air agar kesan "swimming"-nya dapat dan tepat. Sebenarnya, logo yang saya buat lebih cocok untuk logo clothing  yang memiliki ciri khas desain pakaian yang dinamis. 🙉 Dasar warna saya ubah agar dapat menyesuaikan dengan desain kaos yang saya upload di tokome.id yang menyediakan beragam jasa desain yang mampu di tuangkan kedalam medianya langsung seperti kaos, ban
Read more

Observers Ask Ruangguru Contract and Jokowi Workforce Explored

-
Image
Bhima Yudhistira, an economist at the Institute for Development of Economics and Finance (Indef), suggested that the Corruption Eradication Commission (KPK) and the budget supervisory authority should explore the issue of conflicts of interest in app ointing  Ruangguru  as a partner of  the Work Card .  It still must be done even though CEO  Ruangguru  Belva Devara has resigned from the position of Special Staff of the President (Stafsus) Joko Widodo.  Bhima said that if the government really wanted to break the contract with Ruangguru, it wasn't because Belva resigned, but there really was a conflict of interest in the MoU appointing the Workers' partners.       Bhima explained that Belva was actually late in resigning as Special Staff.  Belva should choose one of the Ruangguru Special Staff or CEO. Bhima said Minister of Education and Culture (Mendikbud) Nadiem Makarim had done so to avoid conflicts of interest.  Nadiem resigned as CEO of Gojek after he was
Read more